kubiar kalam berbicara…

Archive for June, 2008

Kisah Kita…

KU DAMBA CANDA TAWAMU
YANG SEJUKKAN HATIKU DI KALA SENDU
NASIHAT PENGLIPUR LARA
YANG TEGARKANKU DISAAT KU MERASA DUKA

UBATI HATIKU
TERANGI JIWAKU
INGATKANKU SELALU
DI KALA AKU SALAH…

YA ALLAH TEMUKANKU
DENGANNYA SAHABATKU
DI DALAM KASIH SAYANGMU
TEMPATKANLAH KAMI DI SYURGAMU

TAK HILANG DALAM INGATAN
SEGALA KENANGAN SAAT KITA BERSAMA
MENAFSIR SEGALA CERITA
YANG MENJADI KISAH KITA SELAMANYA

DONGENGKAN PADAKU
SEMUA MASALAHMU
CURAHKANLAH SLALU
PASTI KAN KUBANTU

TEGUHKAN HATI DISAAT KITA BERPISAH
TABAHKAN PERASAAN DAN JANGAN MENYERAH
YAKINLAH BERHARAPLAH PADANYA

Ambil Madunya…

Assalamualaikum w.b.t., hari ini saya mempunyai perasaan yang bercampur baur- sedih, kecewa, hampa, sedikit gembira, bangga-apabila terkenangkan hari-hari yang telah di lalui di sini bersama sahabat-sahabat di sekeliling. Namun yang lebih dominan itu perasaan sedih yang hanya diri ini yang tahu…Penat melayan perasaan ini yang tidak akan ke mana. Entah mengapa perasaan tidak senang ini telah datang lagi. Mungkin ini sudah satu petanda atau….Tidak mampu lagi ku ungkapkan, hanya kepada Allah ku memohon…dan blog ini menjadi ‘curhat’ buat diri kerdil ini…ku renung susunan ayat di bawah, agar diri ini tetap kembali seperti biasa….

Di manapun kelembutan itu berada, ia akan menghiasi tempat itu. Demikian halnya bila ia dicabut dari suatu tempat, ia akan mengotorinya. Kelembutan tutur kata, senyuman tulus di bibir, dan sapaan-sapaan hangat yang terpuji saat bersua merupakan hiasan-hiasan yang selalu dikenakan oleh orang-orang mulia.

 

Semua itu merupakan sifat seorang mukmin yang akan menjadikannya seperti seekor lebah; makan dari makanan yang baik dan menghasilkan madu yang baik. Dan bila hinggap pada setangkai bunga, ia tidak pernah merusaknya. Semua itu terjadi karena Allah menganugerahkan pada kelembutan sesuatu yang tidak Dia berikan kepada kekerasan.

 

Di antara manusia terdapat orang-orang “istimewa” yang membuat banyak kepala tunduk hormat menyambut kedatangannya, banyak hati bersimpati padanya dan banyak jiwa memujanya. Dan mereka itu tak lain adalah orang-orang yang banyak dicintai dan dibicarakan manusia dikarenakan kedermawanan dan kelobaannya, kejujurannya dalam berjual beli, dan keramahan dan sopan santunnya dalam bergaul.

 

Mencari banyak teman merupakan tuntunan dalam hidup yang selalu dicontohkan oleh orang-orang terhormat disebabkan akhlak dan perilakunya yang terpuji. Mereka itulah orang-orang yang selalu berada di tengah-tengah kerumunan manusia dengan senyum yang merekah, keramahan yang menentramkan dan sopan santun yang menyejukkan. Dan kerana itu, mereka selalu ditanyakan dan didoakan ketika tak terlihat.

 

Orang-orang yang bahagia memiliki tuntunan akhlak yang secara garis besar tercakup dalam slogan:

 

{Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.}

(QS. Fushshilat: 34)

 

Begitulah, mereka dapat memupuskan rasa dengki dengan emosi yang terkendali, kesabaran yang menyejukkan, dan kemudahan memaafkan yang menenteramkan. Mereka adalah orang-orang yang mudah melupakan kejahatan dan mengingat kebaikan orang lain. Karena itu, tatkala katakata kotor dan keji terlontar untuk mereka, telinga mereka tidak pernah memerah dibuatnya. Bahkan mereka memandang kata-kata itu sebagai angin lalu yang tak akan pernah kembali.

 

Mereka itulah orang-orang yang selalu berada dalam kedamaian, orang- orang yang berada di sekitar mereka merasa aman, dan kaum muslimin yang bersama mereka pun merasa tenteram.

 

“Orang muslim adalah orang yang jika orang muslim lainnya tidak merasa terganggu oleh lisan dan tangannya. Sedangkan orang mukmin adalah orang yang membuat orang lain merasa aman terhadap darah dan hartanya.” (Al-Hadits),

 

“Sesungguhnya Allah memerintahkanku untuk menyambung tali silaturahmi pada orang yang memutuskan silaturahmi denganku. Aku diperintahkan untuk mengampuni orang yang berlaku zcdim terhadapku dan memberi kepada orang yang tidak pemah memberi kepadaku.” (Al-Hadits)

 

{Dan, orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan).}

(QS. Ali ‘Imran: 134)

 

Sampaikan kabar gembira kepada mereka bahwa balasan Allah atas keteduhan, ketentraman, dan kedamaian mereka adalah akan disegerakan. Sampaikan pula sebuah kabar gembira kepada mereka bahwa mereka juga akan mendapatkan balasan besar di akhirat berupa surga-surga dan sungai-sungai yang indah di sisi Rabb mereka kelak. Yakni,

 

{Di tempat yang disenangi di sisi Rabb Yang Berkuasa.}

(QS. Al-Qamar: 55)

Iman dan Kehidupan

Iman Adalah Kehidupan

 

Orang-orang yang sesungguhnya paling sengsara adalah mereka yang miskin iman dan mengalami krisis keyakinan. Mereka ini, selamanya akan berada dalam kesengsaraan, kepedihan, kemurkaan, dan kehinaan.

 

{Dan, barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginyapenghidupan yang sempit.}

(QS. Thaha: 124)

 

Tak ada sesuatu yang dapat membahagiakan jiwa, membersihkannya, menyucikannya, membuatnya bahagia, dan mengusir kegundahan darinya, selain keimanan yang benar kepada Allah s.w.t., Rabb semesta alam. Singkatnya, kehidupan akan terasa hambar tanpa iman. Dalam pandangan para pembangkang Allah yang sama sekali tidak beriman, cara terbaik untuk menenangkan jiwa adalah dengan bunuh diri. Menurut mereka, dengan bunuh diri orang akan terbebas dari segala tekanan, kegelapan, dan bencana dalam hidupnya. Betapa malangnya hidup yang miskin iman! Dan betapa pedihnya siksa dan azab yang akan dirasakan oleh orang-orang yang menyimpang dari tuntunan Allah di akherat kelak!

 

{Dan, (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (al-Quran) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat sesat.}

(QS. Al-An’am: 110)

 

Kini, sudah saatnya dunia menerima dengan tulus ikhlas dan beriman dengan sesungguhnya bahawa “tidak ada llah selain Allah”. Betapapun, pengalaman dan uji coba manusia sepanjang sejarah kehidupan dunia ini dari abad ke abad telah membuktikan banyak hal; menyedarkan akal bahawa berhala-berhala itu takhayul belaka, kekafiran itu sumber petaka, pembangkangan itu dusta, para rasul itu benar adanya, dan Allah benar-benar Sang Pemilik kerajaan bumi dan langit— segala puji bagi Allah dan Dia sungguh-sungguh Maha Kuasa atas segala sesuatu.

 

Seberapa besar — kuat atau lemah, hangat atau dingin — iman Anda, maka sebatas itu pula kebahagiaan, ketentraman, kedamaian dan ketenangan Anda.

 

{Barangsiapa mengerjakan amal salih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.}

(QS. An-Nahl: 97)

 

Maksud kehidupan yang baik (hayatan thayyibah) dalam ayat ini adalah ketenangan jiwa mereka disebabkan janji baik Rabb mereka, keteguhan hati mereka dalam mencintai Dzat yang menciptakan mereka, kesucian nurani mereka dari unsur-unsur penyimpangan iman, ketenangan mereka dalam menghadapi setiap kenyataan hidup, kerelaan hati mereka dalam menerima dan menjalani ketentuan Allah, dan keikhlasan mereka dalam menerima takdir. Dan itu semua adalah karena mereka benar-benar yakin dan tulus menerima bahawa Allah adalah Rabb mereka, Islam agama mereka, dan Muhammad adalah nabi dan rasul yang diutus Allah untuk mereka. Moga minggu-minggu peperiksaan kita tidak mengabaikan kita terhadap iman di hati. Kerana ‘exam’ akhirat itu boleh dating bila-bila waktu. Andai untuk setiap exam kita tahu waktu tamatnya, namun kita tidak pernah tahu bilakah penamat ‘exam’ kita di dunia. Sesungguhnya orang-orang yang Berjaya untuk ‘exam’ ini hanyalah yang bertaqwa dan menjadikan seluruh kehidupan sebagai iman mereka. Wallahu ‘alam.

Selamat Hari Lahir

Entry kali ini di tujukan kepada sahabat-sahabat yang baru menyambut hari lahir pada tahun ini. Mungkin terlambat tapi better late than never =). Mungkin ada nama-nama yang tidak tertulis, jangan terasa pulak yer..

Shafik Husni-10 Jan; Syazwan Kamarudin 26 Jan; Azrul Nizam 4 Feb; HAzwan Mansor 14 Feb; Asri dan Naz Mac; Megat May; Hamzah 3 May; Nizam NC Jun, Asraf hari ni =)

SELAMAT HARI LAHIR
SELAMAT DARI KEMURKAAN ALLAH
SELAMAT DARI MAKSIAT LAHIR DAN BATIN
SELAMAT BERSYUKUR SELAMAT BERSABAR

DEMI MASA SESUNGGUHNYA MANUSIA ITU RUGI
KECUALI YANG BERIMAN DAN YANG BERAMAL SOLEH
JUGA YANG INGAT MENGINGATKAN
KEPADA KEBENARAN DAN KESABARAN

DARI ALLAH KITA DATANG KEPADA ALLAH KITA KEMBALI
UMUR YANG DIPINJAMKAN HARGAILAH
GUNAKAN UNTUK BERBAKTI DAN MENYEMBAH ALLAH
BILA DAPAT NIKMAT MALULAH DENGANNYA
BILA DAPAT UJIAN REDHOLAH DENGANNYA
BERSIAPLAH UNTUK PULANG PADANYA
HIDUP DI DUNIA SEBENARNYA TIPU DAYA

WAHAI SAHABAT YANG TERCINTA
DIDOAKAN PANJANG UMUR MURAH REZEKI
SIHAT BADAN SEMPENA HARI LAHIR
SEMOGA ILMU DAN IMAN TERTAMBAH
SEMPENA HARI LAHIR

Ukhwah

Assalamualaikum wbt, insyaAllah di celah2 musim exam ni, di sempatkan juga untuk menulis…walaupun saya actually xde exam, sedang berada di Lab ketika menulis nih [sejak dari 4pg dan insyaAllah perlu stay sampai 8/9 malam]. Artikel kali menyentuh tentang ukhwah. Banyak orang bercakap tentang ukhwah, termasuk saya sendiri, tetapi sejauh manakah kita memahami prinsip-prinsipnya atau mengamalkan hak2 dan adab2 ukhwah. Moga tulisan di bawah bermanfaat kepada semua. Dipetik dari tulisan Ustaz Shahrul Ikhwan Shamsudin.

 

Definisi Ukhuwah Dari segi bahasa : berasal dari perkataan akhun yang membawa erti saudara,teman,sahabat dan lain-lain lagi.

Dari segi istilah : Menurut Al-Quran : Perasaan kasih sayang,tolong menolong,Bantu membantu, bertolak ansur bermesra dan cinta mencintai diantara sesama umat Islam tanpa terkecuali, Allah berfirman “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara , maka damaikanlah diantara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat” (surah al-Hujurat : 10)Menurut hadis : Seperti tubuh badan ,darah daging, dan roh umat Islam sendiri .

Rasulullah s.a.w bersabda “ Daripada Nu’man bin Bashir r.a : Bahawa Rasulullah s.a.w bersabda : Perbandingan orang-orang mukmin pada kasih sayang mereka adalah seperti tubuh badan uang satu , apabilah satu anggota berasa sakit seluruh badan akan turut merasainya.” 

Menurut As-Syahid Imam Hassan Al-Banna : Hati dan jiwa ditautkan dengan akidah.Akidah adalah hubungan yang paling ampuh dan beharga persaudaraan adalah saudara iman dan perpecahan adalah saudara kufur.Kekuatan yangnpertama adalah kekuatan perpaduan.Perpaduan tidak akan wujud tanpa kasih sayang.Rasa kasih sayang yang paling rendah ialah berlapang dada dan yang paling tinggi ialah mengutamakan orang lain. 

Menurut Imam Ghazali : Ada 4 kategori :

1-Ukhuwah dijalinkan atas dorongan keseronokkan seperti paras rupa,tingkah laku dan sebagainya

.2- Untuk kepentingan diri (peribadi) untuk tujuan kebendaan di dunia tak lebih dari itu

.3- Untuk kepentingan akhirat semata-mata seperti pencinta ilmu mengesihi guru dan para ulamak bukan untuk mendapat keuntungan kebendaan didunia tetapi untuk mendapatkan iman dan taqwa yang pasti dapat menyelamatkan dari azab api neraka di akhirat.

4- Persaudaraan yang diikat erat daripada kesedaran iman dan taqwa kepada Allah. Terjalin semata-mata patuh dan taat , menyembah dan menyerah diri kepada Allah.

 Prinsip-prinsip ukhuwah

1- Perdamaian atau hubungan yang baik , saling bermaaf-maafan dan tidak terlalu sensitif.

Firman Allah : “Maka hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah dan perbaikilah         hubungan antara kamu dan taatlah kepada Allah dan Rasulnya sekiranya kamu orang-orang yang beriman “ ( surah Al-anfal : 1 )

2-  Saling kasih mengasihi dan cinta mencintai ke arah mengeratkan lagi ikatan ukhuwah

.Firman Allah : “ Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaikkan sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kau cintai dan apa sahaja yang kamu nafkahkan , maka sesungguhnya Allah mengetahuinya” ( surah Ali Imran : 92 )Allah menjelaskan bahawa kasih sayang dan cinta mencintai antara satu sama lain boleh dipertingkatkan melalui sedekah.Kasih sayang dapat disuburkan sehingga mencapai taraf yang paling tinggi jika ornag-orang kaya mengorbankan segala sesuatu yang paling disayangi untuk membela nasib golongan malang.Apatah lagi jikalau kita mengorban sesuatu untuk kemaslahatan dakwah.Ukhuwah yang disandarkan atas dasar untuk kepentingan umat Islam(dakwah) adalah yang paling utama.

3- Persamaan yaitu ikatan ukhuwah akan terus kukuh jika manusia merasai atau mempunyai sifat persamaan diantara satu sama lain.

Tidak ada beza diantara kita kecuali ketaqwaan kita kepada Allah dan ketaqwaan tidak dapat dinilai oleh manusia tetapi hanya Allah sahaja yang mengetahui.

Asas-asas ukhuwah

1- Akhlak yang mulia :    – Berkata benar , menjauhkan diri dari perkara mungkar , penunaian janji , tolong       tolong menolong , rendah diri dan lain-lain.

2- Ikhlas    – Hanya orang ikhlas sahaja yang dapat mengorbankan segala-galanya untuk       menyempurnakan hidup berukhuwah .    – Ikhlas akan melahirkan insan yang berkhidmat tanpa noktah akhir

3- Amanah    – Orang yang tidak amanah adalah orang yang mempunyai ciri-ciri orang munafiq    – Allah telah memberikan amanah kepada manusia untuk memakmurkan ala mini4- Belas kasihan   – Sifat ini dianggap cukup penting kerana tanpa sifat ini menyebabkan masyarakat      masyarakat manusia menjadi masyarakat binatang yang suka melakukan kekejaman      dan penindasan apabila ia berkuasa melakukannya.

Kelebihan ukhuwah

1-       Termasuk di dalam 7 golongan yang di janjikan dalam hadis sebagai golongan yang akan mendapat lindungan paying Allah di akhirat kelak.

2-       Allah amat kasih kepada hambanya yang berkasih sayang kerana Allah

3-       Orang yang berkasih sayang di janjikan dengan balasan syurga

4-       Sebaik-baik amal dan iman ialah kasih kerana Allah dan benci kerana Allah

5-       Akan diberikan kekuatan yang luar biasa akibat daripada ukhuwah yang diamalkan seperti kemenangan umat Islam di banyak peperangan pada zamanNabi Muhammad s.a.w

Adab-adab ukhuwah

1-       Mengutamakan sahabat dengan harta bendanya. Jika tidak mampu dia berikan apa yang lebih dari hajatnya

2-       Bersegera membantu sahabat yang memerlukan bantuan kita

3-       Menyembunyi rahsia sahabatnya

4-       Menutup keaiban sahabatnya

5-       Meninggalkan berbantah-bantah

6-       Tidak suka sindir menyindir dan perli memperli

7-       Sentiasa mendoakan sahabatnya didalam senang dan susah

8-       Sentisasa melafazkan dengan perkataan “inni uhibbuka fillah” yang bermaksud sesungguhnya aku mencintai kamu kerana Allah

9-       Sentisa bertanya khabar melalui sms , email dan sebagaunya.

10-   Tidak mengabaikan sms dari sahabatnya

11-   Sentiasa mengucapkan terima kasih diatas bantuan yang diberikannya 

 Rujukkan

1-       Al-Quran dan terjemahannya

2-       Majmuk Rasail As.Syahid Hassan Al-Banna

3-       Bidayatul Hidayah – Al Imam Ghazali

4-       Persaudaraan dalam Islam – Mustafa Haji Daud

Marking a Course to Success in Your Life

Assalamualaikum semua. Artikel di bawah di petik dari IslamOnline.net hasil tulisan Anthea Davis. Moga bermanfaat. Selamat bermujahadah buat sahabat2 yang akan menghadapi final exam.

——————————————————————————————————–

If you asked one hundred different people what they mean by “success,” you would probably get many different answers. Some people think that in order to be considered successful you have to have lots of material wealth, others think you have to be one of the beautiful people of the world, while still others think you should excel in everything you do. But the reality is that not everyone is rich, beautiful, or extremely intelligent. So what do we do? Give up?

The trick to achieving success is to learn to steer your own course. The world is feeding people standardized ideas of what success is and how to achieve it. We see these in the form of images we observe every day in advertisements, television shows, films, fashion, and education. From the time we are very young we are taught to conform to these standards; then we are trained to be materialistic, and to judge everything by its outside, for example, how much money a person has, what kind of car a person drives, how a person looks, who a person knows….

In many places in the world, we are given the message through interacting with people. We begin to understand that doctors and lawyers are more “successful” than teachers or clerks. This is simply because of standardized ideas of the importance of wealth, position, and preconceived ideas of prestige.

All this seems extremely complicated and a person could really get caught up trying to make sense of people’s and society’s expectations of us. For example, young women today face enormous challenges. Society expects them to be:

  • Beautiful
  • Successful at school
  • Extroverted (not shy)
  • Career oriented
  • Fashionable
  • Sporty
  • An excellent communicator
  • Funny

How many women sink beneath the enormity of these expectations only to be told they are a “failure” and thus adding insult to injury.

All praise and thanks are due to Allah Who has simplified the whole thing and given us the starting point of life as a clear and strong base. Ultimately, the judge of our success or failure in life is Allah—not society, the boss, or anyone else. And Allah looks to our hearts and intentions, not to the color of our skin, our wealth, and all that. He says that the only way you can become more “successful” is to be more pious.

There we have the base! It isn’t beauty, wealth, power, or position that marks a person as successful—it is piety. And the irony is that you can still study hard and excel, work hard and achieve, or anything else and still be pious. You can be a son, a daughter, a sister, a brother, a wife, a husband, a doctor, a teacher, a judge, a clerk, a volunteer, or a brain surgeon, and still be pious.

You have to gain knowledge in any field that interests you and maintain your identity, keep your head held high, honor your commitment to Allah, and be pious.

Since piety is the key to success in this life and the next, we should know what it is. Pious people:

  • Love, fear, and obey Allah and His Prophet
  • Trust in Allah
  • Stand up for the truth
  • Are honest
  • Persevere patiently
  • Do their best in whatever they try to do
  • Are hardworking
  • Are kind and generous
  • Are unselfish
  • Give to others
  • Love for others what they love for themselves
  • Are punctual

This is the base of your life. Use your summer to establish this base firmly and strongly. I guarantee that whatever you build on top of this base, will reflect the beauty and sweetness of piety that pervades everything it touches. Once this base is established, then get to know yourself and recognize your strengths and weaknesses. Try different sports and activities and meet different people. Do not be afraid to try and fail. It’s all part of the learning process.

Identify your skills and abilities and find ways to develop them. I guarantee that if you do the things you enjoy and are good at, you will feel happy and you will have more chance of succeeding. For example, I met a student who loved the sciences. She dreamed of having a job in a laboratory; however, her parents pushed her into studying languages. She was very unhappy and became depressed.

Her results were merely passing grades and she certainly didn’t feel she had succeeded in life, even though she ended up with a degree. She kind of gave up hope that she would ever be happy in the field her parents had chosen for her. My advice to her was to find a way to steer her own course within the boundaries Allah prescribed for us—keeping in mind that these boundaries are there for our own good and protection.

One of the most “successful” people I met was a lady who lived alone. Her sons had grown up and moved away. She wanted to stay in her home. She tended a beautiful garden, self-studied natural medicine, she had memorized nearly half the Qur’an, and constantly had poor and needy people coming to her door—no one was ever turned away empty handed. She wasn’t rich in worldly terms but the beauty, dignity, and wisdom that emanated from her lit up any room she entered. She honored her commitment to Allah. One day, I asked her if she had finished university and she smiled and replied that her parents had sent her to university to study economics but she never pursued it as a career. “I have forged my own path,” she said. She was one of the happiest people I have ever met.

My advice to you, dear reader, is to use your summer to begin to forge your own path.

(Resource: di petik dari http://www.islamonline.net/)

Siri Kenali Umat 1:Realiti…

           Umat Islam laksana tubuh.Setiap tubuh mempunyai darah,yang menyebabkan seseorang menjadi sihat, apabila darah tersebut bersih dan baik.Apabila seseorang kekurangan darah,atau bahkan kehabisan darah, maka ia akan menjadi lemas,tidak dapat bangkit dan melakukan aktiviti kehidupannya secara normal.Kehidupannya kemudian menjadi beban bagi orang lain.Itulah sunatullah (hukum Allah) yang telah ditetapkan oleh Allah kepada manusia.

            Umat Islam ketika ini dalam keadaan menderita, sakit dan lemah.Dimana-mana  mereka ditimpa masalah.Mulai dari Asia tengah seperti Checnya, di eropah seperti Albania, Bosnia Herzegovina,di Afrika,seperti Sudan,di Asia Barat, seperti Iraq,Afghanistan,Palestin, di Asia, seperti Malaysia, Indonesia, Patani, Filipina, Bangladesh,Pakistan dan sebagainya.Semua umat Islam,yang mempunyai bilangan terbesar di dunia berbanding dengan agama lain,ternyata tidak berdaya apabila menghadapi musuh yang kecil sekalipun,seperti Israel.Di mana-mana kaum muslimin mempunyai masalah. Di Indonesia,Bangladesh dan Sudan, ramai ummat Islam yang kelaparan. Di Palestin,Iraq,BosniaAlbania dan Checnya,ramai orang Islam dibunuh dengan biadab oleh orang-orang kafir.

            Belum lagi masalah dalaman yang dihadapi oleh kaum muslimin di negeri mereka masing-masing.Masalah kezaliman  penguasa, pembunuhan, rasuah, pencurian, perompakan, sumbang mahram, tersebarnya penyakit AIDS dan sebagainya.Semua ini penyakit yang mengakibatkan umat Islam yang telah sakit bertambah parah sakitnya.

            Persoalannya sekarang,apakah yang sebenarnya menjadi punca wujudnya penyakit-penyakit tersebut?

            Apabila kita merenung secara mendalam realiti kaum muslimin ketika ini,maka sudah pasti kita akan mengenalpasti beberapa punca yang menyebabkan berlakunya  masalah-masalah tersebut.Tetapi kita sepatutnya menyedari bahawa masalah-masalah tersebut bukanlah punca masalah yang utama.Punca masalah utamanya adalah kerana hukum Islam  yang sepenuhnya tidak diterapkan oleh ummat Islam.

            Persoalan seterusnya adalah, hukum Islam yang manakah yang tidak diterapkan oleh ummat Islam ketika ini? Jawapannya tentulah kesemua hukum Islam. Mulai dari hukum ibadah, sosial, politik, ekonomi, hukuman,pemerintahan, pendidikan dan sebagainya. Semuanya mestilah dikembalikan kepada hukum Islam. Sebagai contoh, seandainya hukum potong tangan diterapkan, tentu orang yang mencuri akan takut mencuri lagi. Demikian orang yang hendak mencuri juga takut untuk meneruskan niatnya melakukan perbuatan terkutuk itu apabila faham ia akan kehilangan tangannya apabila mencuri dan akan menanggung malu di tengah masyarakat. Maka jenayah pencurian akan dapat ditekan.

            Demikian juga seandainya hukum zina,liwat,qazaf dan  bayyinah (pembuktian) diterapkan mengikut ketentuan Islam, maka penyakit AIDS tidak akan terjadi. Sebab AIDS berpunca dari kegiatan haram, iaitu melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan seks atau boleh terjadi kerana hubungan sejenis. Oleh sebab pelaku perbuatan terkutuk tersebut dihukum mati maka bermakna punca penyakit atau sumber penyakitnya akan dengan itu terhapus dan hilang. Dan apabila sumber penyakitnya hilang tentu penyakitnya akan terhapus sekali.Ini sunnatullah.

            Tetapi,hukum Islam ini mustahil diterapkan kalau hukum yang dilaksanakan tidak adil. Misalnya suatu perbuatan yang salah dan patut dikenakan hukuman, tetapi oleh kerana yang melakukan kesalahan adalah pegawai tinggi kerajaan dan sebagainya, hukuman tidak dilakukan. Keadilan mustahil dilakukan kalau sistem pengadilannya tidak dilakukan dengan hukum Islam dimana hukum Islam memandang sama semua orang di hadapan hukum tak kira pemimpin atau masyarakat, tiada yang akan terlepas dari hukuman yang dijatuhkan.

            Demikian juga hukum Islam ini tidak mungkin dilaksanakan apabila masyarakat mempunyai pemikiran dan perasaan yang salah kepada Islam disebabkan sistem masyarakatnya yang rosak. Seperti contoh kebebasan bergaul antara lelaki dan perempuan yang tidak terkawal, wanita atau lelaki keluar rumah tanpa menutup aurat, pusat-pusat pelacuran,hiburan malam,pertunjukan muzik, minuman-minuman keras dan sebagainya yang semuanya akan mendorong terjadinya ransangan seksual yang boleh menjerumuskan kepada maksiat dan dosa-dosa.

            Jadi sebenarnya yang menjadi punca utama terjadinya krisis dan timbulnya pelbagai masalah dalam dunia Islam adalah kerana umat Islam tidak melaksanakan syari’at Islam secara menyeluruh.Dan apabila kita menganalisis satu per satu negeri-negeri Islam yang ada semuanya tidak berstatus sebagai Dar Al-Islam (kerajaan atau Khilafah Islam). Dengan kata lain semuanya adalah Dar- Al-Kufr (kerajaan bukan Islam kerana tidak berhukumkan Islam secara menyeluruh) iaitu negeri yang tidak menerapkan Islam secara menyeluruh  dan keamanan untuk mengurus masalah dalaman dan mempertahankan serangan dari luaran tidak di tangan kaum muslimin.

            Secara amnya,negeri-negeri tersebut menerapkan hukum Islam tetapi hanya sebahagian-sebahagian sahaja. Disamping itu rata-rata semuanya di kendalikan oleh kuasa besar dunia,Amerika, British dan sebagainya.

            Inilah realiti kaum muslimin ketika ini. Maka, jika kita simpulkan dapat kita katakan bahawa masalah umat Islam ketika ini adalah mengembalikan hukum Islam untuk diterapkan kembali secara menyeluruh dan sepenuhnya di negeri-negeri mereka. Atau dengan kata lain umat Islam mestilah menjadikan Islam sebagai mabda’ (ideologi iaitu pemikiran sistem kehidupan yang diguna pakai dan dipraktikkan dalam kehidupan seharian) mereka untuk mereka terapkan dalam kehidupan mereka. Ideologi Islam tidak sama dengan ideologi-ideologi bukan Islam iaitu ideologi Kapitalis-Demokrasi,Sosialis-Komunis dan sebagainya kerana ideologi Islam adalah ciptaan Allah swt sesuai dengan fitrah manusia sedangkan ideologi-ideologi lain adalah ciptaan manusia yang mementingkan maslahat (keuntungan) dan kepuasan hidup tanpa berlandaskan agama. Mabda’ Islam bagi umat Islam adalah laksana darah yang akan mengembalikan kehidupan mereka yang juga akan menyembuhkan umat Islam dari masalah-masalah yang mereka alami ketika ini.

Yakinlah bahawa suatu hari nanti diakhir zaman ini umat Islam pasti akan bangkit semula sebagaimana yang pernah di sabdakan oleh Rasulullah saw  setelah kini umat Islam merundum jatuh di kelirukan dan di serang oleh musuh-musuh Islam dari sudut luaran dan dalaman. Masa dan tempat berlakunya kebangkitan umat Islam hanya Allah sahaja yang tahu. Tetapi kita tidak boleh melihat sahaja apa yang berlaku di dunia ketika ini tanpa berbuat apa-apa. Kita perlu berusaha mengembalikan martabat dan syi’ar Islam. Kita perlu berusaha untuk mengembalikan kehidupan Islam kepada masyarakat dunia seluruhnya. Kita perlu berusaha  supaya hukum perintah dan larangan Allah iaitu hukum syara’ terlaksana kerana itu adalah kewajiban. Bagaimanakah  caranya ummat Islam akan bangkit? Kita akan bincangkan tentang kebangkitan sebenar umat Islam dalam tajuk yang seterusnya..

 

Protocol ke-10 Yahudi…

 Seminit untuk kita beringat… DIINGATKAN SEMULA supaya tak lupa…

Protokol ke 10 Yahudi mengandungi 8 perkara….

1.. Song….

Lagu-lagu yang menghiburkan.. jika ada anak-anak yang tak tau mengucap..

tetapi boleh menghafal lagu Hindustan yang panjang berjela… Adaanak-anak yang tak hafal Fatihah…. tapi boleh mengingati lagu Siti Nurhaliza yang panjangnya berdepa depa….. berjaya sudah Yahudi….

Hingga kita terfikir….. bagaimana jadinya radio kalau tanpa lagu?

2. …Sex…..

Lagi satu kegilaan remaja dan yang tua. Sex dimana-mana.. di kaca tv,dalam filem, dalam iklan… babak sex amat lumrah.. kekadang adegan sex tak diperlukan, tetapi diselitkan jua sehingga ada orang menonton filem hanya kerana ada adegan sex… filem 18SX amat laris berbanding filem U.

.. VCD lucah mudah didapati… dan harganya amat murah… Adakah filem

yang tiada adegan sex? Lagi sekali berjaya sungguh Yahudi

laknatullah……

3. …Smoke….

Rokok.. menjadi kegilaan para remaja… sehingga dikatakan tidak moden jika tidak merokok… malah sekarang merokok menjadi budaya bagi mana-mana perempuan yang kononnya mau digelar “up to date”.. Dulu yang merokok ini golongan pelacur saja…. ataupun penari kabaret…. (tengok dari filem P Ramlee)…. Syabas yahudi… berjaya lagi kamu….

4. …..Sport…

Pelbagai jenis sukan ditonjolkan dan lelaki dengan perempuan sama-sama berlumba mencari nama dalam sukan… hinggakan sekarang bola sepak pun perempuan main juga.. Bila bersukan, tutup aurat mestilah jauh sekali, sembahyang pun banyak yang miss… bukan yang bermain sahaja tak sembahyang… yang menonton pun tak sembahyang juga… Kalau menonton di rumah… akan lambat sembahyang sebab takut tak nampak macam mana masuk GOL…. Yahudi gol lagi…. sampai ada ulamak kata… kerana sukan..sembahyang boleh tangguh… Masya-Allah,..

5. .. Fun..

Hiburan…di mana-mana kita dapat hiburan yang melalaikan…. Kalau kita lihat dalam 100 majalah.. mungkin 99 adalah majalah hiburan.. termasuklah majalah mangga… yang menayangkan buah mangga artis perempuan…. Kalau ada konsert…. sanggup orang Islam bertandang hingga menghabiskan banyak wang dan bila ke konsert…. pelbagai maksiat akan diselit masuk…. Yahudi terhibur lagi….

6…. Female…

Perempuan…tawaran Yahudi yang amat mengasyikkan..terutama dalam iklan..yang kadang-kadang tidak ada kena mengena dengan perempuan… Kalau kita ke kedai bateri kereta…. di hadapan bateri terpampang gadis sunti separuh bogel beraksi… apa kena mengena bateri kereta dengan perempuan?..
… Yahudi bersorak lagi…..

7…Fashion….

Fesyen terutama perempuan yang bermacam- macam.. sehinggakan kalau pakai tudung pun mereka dah tak menutup aurat…. Macam mana dikatakan bertutup aurat jika bertudung tetapi berbaju ketat yang kekadang menampakkan pusat?

Yang mewarnakan rambut lagi teruklah… Buat apa bertudung kalau rambut diwarnakan…. Bila warnakan rambut.. mestilah tidak bertudung sebab kalau bertudung.. bagaimana nak menayangkan warna rambut yang terkini itu…

Kalau dah rambut diwarnakan… sembahyang pun tak sah… malah mandi hadas pun tak sah sebab kebanyakan pewarna adalah kalis air… itu tak kira yang cukur bulu kening lagi… Yahudi ketawa lagi….Umat islam

sudah jadi macam Yahudi….

8. .. Food..Makanan..

Lagi satu kegilaan Umat Islam terutama makanan dari Barat termasukalah McD , Kentucky , Pizza hut… dan seribu satu macam lagi… Buah kurma yang menjadi makanan Rasulullah dipandang hina…. masuk rumah pun setahun sekali bila bulan Ramadan… tapi makanan Barat menjadi kebanggaan… Bila makanan datang dari Barat.. adakah kita yakin tentang halalnya? Contohnya Kentucky .. rempahnya datang dari Amerika…. siapa

nak pergi check…

halal ke tidak? Bila makan benda haram, masakan iman menjadi mantap…

Maka lahirlah Umat Islam yang bukan perangai saja macam yahudi… tetapi

berfikiran pun macam yahudi… Nauzubillah…..Yahudi makan Islam

lagi…

Mungkinkah Tenang Andai Semakin Jauh?

“Mengapa cepat sekali hatiku berubah”. Sejenak iman kuat membara di hati. Tetapi lama kelamaan pudar dan semakin meredup. Dulu bersemangat mengkaji dan mengamalkan islam, kini terus surut oleh kesibukan dunia yang seakan tanpa penghujung.

 

Semakin diri tenggelam ke dasar lautan duniawi, nafas iman terasa semakin lemah dan akan mati lemas akhirnya. Kelemahan iman menyebabkan diri tersungkur di lembah dosa. Ibadah yang tidak berkualiti, perlahan-lahan menjadikan diri jauh dari Allah, terseleweng dari jalannya, terbenam dalam permainan nafsu syahwat, hingga timbul kesulitan untuk kembali. Hati mengeras, nurani pudar, jiwa gersang, dan aqidah goyah.

Sungguh tiada kemalangan yang lebih dahsyat lagi apabila keadaan ini terus menerus terjadi dalam diri hingga pintu kubur. Wal’iyadzubillah.

Rosaknya amal bermula dari hati yang tidak khusuk. Penyakit akan bertambah apabila terjadi ke kemalasan ketika beribadah. Berjumpa dan berhubungan dengan Allah tanpa wujud perasaan, seolah-olah kosong dan hampa. Melakukan sekedar diri terlepas dari kewajiban tanpa merasai kemanisan ibadat.

Rekreasi mampu meredakan ketegangan , menuruti selera dan ‘shoping’ boleh mengubati kebosanan, memakai pakaian yang indah dan mahal tidak dilarang, membeli perhiasan dan apa yang menyukakan hati boleh melahirkan kesukuran kepada nikmat Allah taala.

Akan tetapi, perkara begini kadang-kadang membuat kita lalai, berlebihan dalam memanjakan diri, melemahkan semangat perjuangan hidup. Mengaburkan mata dan hati dan akhirnya larut dalam kesibukan dunia hingga melupakan akhirat.

Tidak menghadiri majlis ilmu atau pengajian, menyebabkan kita mudah lupa dan hilang pedoman hidup, tidak jelas arah dan tujuan. Siapa diri ini , berasal dari manakah dia, mahu ke mana dan apa yang mahu di capainya? Manusia yang lemah iman mudah kehilangan tujuan hidupnya. Untuk mendapatkan kembali pedoman hidupnya supaya tidak tersalah jalan, memerlukan hidayah yaitu ilmu Allah.

Hidayah perlu di kejar dengan mujahadah. Perlu di jaga dan dirawat agar tidak terlepas dari genggaman. Setiap mukmin memiliki hati yang mampu berbisik mengenai keadaan imannya, siapakah yang paling mengetahui diri kita melainkan Allah dan diri kita sendiri.

Mengingat Allah menghantar kita kepada ketenangan jiwa. Tenang dengan takdirnya, dikala susah dan senang, dikala sedih bahagia, dikala sempit lapang, dikala jatuh bangkit,.. yang ada hanyalah reda dengan jalan hidup yang ditetapkannya,yang di redhai Allah,… hidup sentiasa optimis karena yakin segalanya telah termaktub di Lauh Mahfuz. Dan ketetapan Allah pada hambanya adalah yang terbaik…Sedarlah diri, mungkin esok sahajaakhir waktu bagi mu..Tingkatkan azam, pandulah jiwamu ke arah Rabbul Alamin.